Kemarin sudah dibahas mengenai ukuran poster, sekarang saatnya kita akan membahas temannya yang tidak jauh beda, yaitu ukuran brosur. Pasti banyak dari kalian sudah mengenal brosur.
Dari banyaknya media promosi yang sudah kita ketahui seperti spanduk, banner, baliho dan lainnya pasti sudah mengerti perbedaannya. Tapi dari beberapa media promosi tersebut, memiliki ukuran yang besar.
Berbeda lagi dengan media promosi yang ukurannya kecil seperti brosur, poster, flyer dan sejenisnya. Akan sedikit bingung untuk membedakan hal tersebut.
Mengapa? Karena kebanyakan ukuran dari media promosi yang kecil itu hampir sama. Tapi ada yang berbeda, seperti ada lipatannya dan ada yang tidak.
Tidak perlu lama-lama, mari kita simak pembahasan detail mengenai ukuran brosur.
Pengertian Brosur
Dimulai dari pengertian dahulu, apa itu brosur? Brosur yaitu suatu alat atau media sebagai promosi barang, jasa atau lainnya yang terbuat dari kertas. Dimana isi dari brosur tersebut adalah sebuah informasi dan juga penawaran mengenai jasa atau produk.
Selain itu, brosur juga merupakan alat yang digunakan untuk mempublikasikan suatu yang resmi dari perusahaan yang dicetak. Isinya adalah informasi tentang suatu program, produk, layanan atau lainnya.
Menurut UNESCO, brosur merupakan terbitan tidak berkala yang tidak dijilid lengkap dalam satu terbitan, memiliki 5 halaman yang paling sedikit.
Dapat didefinisikan, bahwa brosur itu suatu media untuk menyampaikan informasi, mengenalkan atau meningkatkan produk barang atau jasa.
Beda halnya dengan poster yang ditempel, brosur ini kebanyakan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Agar masyarakat mengetahui sebuah produk yang ada dalam isi brosur.
Ciri-ciri Sebuah Brosur
Nah, untuk membedakan apakah itu sebuah brosur dengan media promosi lainnya. Maka kalian perlu juga mengetahui ciri-ciri dari sebuah brosur, mengapa? Karena bentuk dan tampilan dari media promosi lainnya, itu hampir sama.
Berikut adalah beberapa ciri dari brosur.
- Penyataan pesan tunggal yang selalu ada
- Bisa menarik minat masyarakat yang sudah tertarget, baik itu pelanggan atau masyarakat umum
- Terbitan hanya sekali saja, tapi keunggulannya bisa dicetak berkali-kali baik itu diperbarui atau tidak
- Brosur kebanyakan berisi suatu informasi, edukasi dan juga untuk membujuk para target agar membeli produk atau layanan tersebut
- Pembuat brosur mendistribusikannya sendiri dan bukan bagian dari media promosi lainnya
- Desain memiliki tampilan yang visual menarik dan juga memiliki isi yang ringkas, jelas tapi sudah menjelaskan keseluruhan
Ukuran Brosur
Jika kalian pernah melihat brosur ada yang dilipat, maka ada ukuran tersendiri dari keseluruhan ukuran brosur tersebut. Baik itu ada yang dilipat 2, 3 dan ada juga yang tidak dilipat.
Dibawah ini ada ukuran brosur yang pada umumnya digunakan oleh masyarakat umum. Namun, ukuran di bawah ini tidak harus menjadi patokan atau acuan untuk membuat suatu brosur.
Ukuran Brosur A3
Ukuran kertas brosur yang pertama adalah ukuran A3, atau setara dengan 29,7 x 42 cm. Ukuran brosur A3 ini jarang sekali dipakai, mungkin karena terlalu besar dan kebanyakan ukuran ini sering digunakan untuk pembuatan poster.
Kesulitannya lagi, ukuran A3 ini susah untuk dibawa dan dibaca jika kalian memberikan secara langsung kepada pelanggan. Kebanyakan, brosur dengan ukuran A3 ini sering ditempelkan di tembok atau dinding.
Paling umum lagi pada brosur ukuran A3 ini adalah, dicetak tanpa lipat atau hanya satu sisi saja.
Ukuran Brosur A4
Selanjutnya yaitu ukuran brosur A4, atau sama dengan 21 x 29,7 cm. Nah, ukuran inilah yang sering digunakan masyarakat untuk membuat sebuah brosur.
Mengapa demikian? Karena ukuran ini sangatlah relatif tidak besar dan juga tidak terlalu kecil. Jadi sangat cocok jika digunakan untuk membuat brosur.
Ukuran brosur A4 ini memiliki berbagai varian, antara lain:
1. Ukuran Brosur A4 Tanpa Lipat
Sudah jelas dari judulnya, kalau ukuran brosur A4 ini bisa digunakan tanpa harus melipat. Tapi, kalian bisa menggunakan ukuran ini untuk mencetak brosur dengan satu sisi atau dua sisi.
2. Ukuran Brosur A4 Lipat 2 (A5)
Sudah penulis singgung di atas sedikit tentang brosur lipat. Jadi brosur dengan ukuran A4 ternyata bisa dilipat menjadi 2 bagian atau setara dengan ukuran A5 2 kali.
Dengan ukuran A4 dilipat menjadi 2, maka brosur akan memiliki 4 halaman. Sehingga, bisa kalian buat bolak-balik dengan tampilan yang lebih minimalis.
Brosur ukuran A4 yang dilipat menjadi 2 akan menambah daya tarik pelanggan, dan juga enak kalau dibaca.
3. Ukuran Brosur A4 Lipat 3 (9,9 x 21 cm)
Jika tadi ukuran A4 dibagi menjadi 2, maka kali ini akan dibagi menjadi 3, apakah bisa? Sangat bisa. Mengapa? Karena brosur dengan lipat 3 ini adalah paling terkenal di Indonesia.
Dengan demikian, halaman brosur akan menjadi lebih banyak dengan bentuk yang lebih kecil lagi. Brosur yang dilipat seperti ini akan terlihat sangat bagus dan sudah banyak yang menerapkannya.
Ukuran Brosur A5
Ukuran brosur A5, atau dalam satuan sentimeter adalah 14,85 x 21 cm. Ukuran brosur yang satu ini sangat laris di dalam pasar atau dunia percetakan.
Dengan ukuran yang minimalis ini, kalian akan mudah untuk memberikan brosur kepada masyarakat, dan tidak akan membuat pelanggan ribet.
Adapun ukuran A5 ini bisa dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Ukuran Brosur A5 Tanpa Lipat
Sama seperti halnya ukuran A4 tadi, kalian bisa menggunakan ukuran ini tanpa perlu dilipat. Bahkan, kalian juga bisa mencetaknya secara bolak-balik atau hanya satu sisi saja.
2. Ukuran Brosur A5 Lipat 2 (9,9 x 21 cm)
Sama seperti halnya brosur dengan ukuran A4 lipat 3, lebih bagus dan bisa dicetak bolak-balik. Ukuran A5 lipat 2 dan ukuran A4 lipat 3 inilah yang sering menjadi bahan untuk mencetak brosur.
Ukuran Brosur 1/3 A4
Terakhir yaitu brosur ukuran 1/3 dari ukuran A4, berbeda dengan ukuran A4 lipat 3 yang tadi. Kalau ini ukurannya hanya 21 x 9,9 cm saja, dan tidak memiliki lipatan. Ukuran ini bisa digunakan dalam satu sisi atau bisa juga dalam dua sisi.
Jenis Kertas Brosur
Dalam memilih jenis kertas untuk membuat brosur juga harus diperhatikan, dan tidak asal memilih kertas. Pada umumnya, kertas yang digunakan untuk mencetak brosur ini ada 2, apa saja? Di bawah ini.
Kertas HVS
Pertama yaitu kertas HVS, mengapa menggunakan kertas HVS sebagai media cetak brosur? Karena kertas brosur ini memiliki permukaan yang kasar dan berserat.
Kertas HVS ini memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan kebanyakan kertas ini digunakan di rumahan, tugas sekolah dan juga kantor. Tapi tidak menutup kemungkinan, bahwa kertas ini juga bisa digunakan untuk mencetak brosur.
Adapun gramatur yang ada dalam kertas HVS ini ada 3, yaitu 70 gr, 80 gr dan 100 gr. Semua gramatur itu memiliki kegunaan masing-masing, dan yang sering digunakan untuk brosur yaitu 80 gr dan 100 gr.
Kertas Art Paper
Kedua yaitu kertas AP atau art paper, kertas ini paling sering digunakan untuk mencetak brosur oleh masyarakat. Adapun kertas ini dipilih sebagai media brosur salah satunya yaitu, memiliki 2 sisi kertas yang licin dan mengkilap.
Dengan tekstur tersebut, maka brosur akan terlihat menarik dan elegan. Kertas ini tidak bisa dicetak dengan printer biasa, dan hanya bisa dicetak menggunakan jenis printer pilihan atau mesin offset.
Adapun gramatur dari kertas art paper ini ada 100, 120, 150, 210, 230 sampai 310 gr. Jadi, penulis rekomendasikan untuk menggunakan kertas ini jika ingin mencetak brosur.
Jenis-jenis Brosur
Nah, adapun jenis dari brosur ini bisa dibedakan menjadi 2, yaitu brosur berdasarkan warna dan brosur berdasarkan isi. Untuk pembagiannya, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Jenis Brosur Berdasarkan Warna
pertama yaitu pembagian jenis brosur berdasarkan warna. Kalau kalian mencetak brosur, pasti ada pilihan warna yang akan ditawarkan dan itu melihat budget yang kalian miliki.
Dari perbedaan warna yang ada pada brosur, itu mempengaruhi harga cetak. Ada 2 jenis brosur yang bisa dibedakan dari segi warna.
1. Brosur Fullcolor
Dalam mencetak brosur, pastinya nanti akan ditanyai apakah brosur itu dicetak berwarna atau tidak? Nah, jika brosur itu dicetak dengan warna yang banyak, maka daya tarik akan semakin melekat kepada target.
Tinta warna yang digunakan dalam mencetak brosur untuk menghasilkan warna menarik, antara lain:
- Cyan atau biru
- Magenta atau merah
- Yellow atau kuning
- Key (black) atau hitam
Nah, jika menggunakan fullcolor untuk mencetak brosur, maka biaya yang dikeluarkan pasti banyak. Dan harga ini lebih mahal dibandingkan jenis brosur yang tidak memiliki warna atau hanya hitam putih saja.
2. Brosur B/W (Black White)
Jika yang tadi mencetak brosur dengan banyak warna, maka jenis selanjutnya dari brosur yaitu tidak memiliki warna. Atau bisa disebut dengan B/W artinya black white.
Jangan menganggap, desain brosur yang tidak ada warnanya bisa menarik pelanggan yang ditargetkan. Dengan apa? Dengan desain yang semenarik mungkin.
Dengan mencetak brosur hitam putih, maka akan lebih ekonomis dan lebih hemat dari pada brosur yang fullcolor.
Jenis Brosur Berdasarkan Sisi
Kalau yang tadi jenis brosur berdasarkan warna, sekarang berdasarkan sisi. Sudah dijelaskan, bahwa brosur ini memiliki ukuran kertas yang berbeda dan bisa dipakai kedua sisinya atau hanya satu saja.
Jika budget kalian tidak cukup, maka disarankan menggunakan satu sisi saja, mengapa? Karena brosur dengan satu sisi lebih murah daripada 2 sisi.
Hal yang paling penting dari itu semua adalah, penempatan informasinya. Jadi harus pintar-pintar meletakkan atau me-layout desain brosur dengan baik, agar brosur tersebut betah untuk dibaca.
Tujuan Dibuatnya Brosur
Lalu apa yang menjadi tujuan brosur itu dibuat? Apakah hanya untuk informasi saja atau ada yang lain? Selengkapnya ada di bawah ini.
- Sebagai media promosi atau promotion
- Sebagai media informasi atau information
- Guna untuk meningkatkan suatu produk (to increase attractiveness for a product)
- Terakhir untuk menampilkan identitas suatu produk (as an identity for a product)
Fungsi dari Brosur
Di atas sudah disinggung sedikit mengenai fungsi dari brosur, dan kebanyakan orang mengatakan bahwa brosur itu sebagai media promosi saja.
Padahal masih banyak fungsi dari brosur yang bisa kalian buat. Bukan hanya untuk media promosi saja, tapi ada yang lain. Apa itu? Ada di bawah ini.
1. Fungsi Iklan
Nah, ini yang sering dikatakan banyak orang kalau fungsi brosur itu, untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Dan fungsi ini sudah umum dan sangat berperan oleh masyarakat pada umumnya.
Menggunakan brosur sebagai bentuk iklan, akan sangat menarik dengan tampilan yang visual. Jika promosi dengan brosur, bisa menawarkan lebih dari satu produk atau jasa.
2. Fungsi informatif
Apa itu? Yaitu digunakan untuk menginformasikan kepada pelanggan yang ada kaitannya dengan perusahaan yang ada dalam brosur. Biasanya, informasi yang terdapat dalam brosur, yaitu:
- Presentasi perusahaan
- Adanya produk baru atau layanan yang ditawarkan perusahaan
- Dan perubahan terbaru dari nama perusahaan
3. Fungsi Identifikasi
Fungsi ini dapat dilakukan untuk menyamakan desain brosur yang akan dibuatnya nanti. Ini juga bisa mempertahankan kriteria perusahaan dengan bentuk dan desain yang unik.
Maka dari itu, logo dari perusahaan harus kuat dari segi bentuk maupun warna. Agar saat membuat brosur bisa menyesuaikan dengan logo yang sudah ada.
Itulah penjelasan dari brosur mulai dari pengertian, ukuran, jenis sampai dengan fungsi. Semoga bisa membantu kalian dalam mencari seluk beluk brosur.
Artikel ini akan bermanfaat kalau kalian like dan share ke orang yang membutuhkan. Jika ada yang kurang dari pembahasan di atas, kalian bisa mengisi komentar di bawah.
Terima kasih, salam berbagi untuk saling melengkapi.