sejarah desain grafis

Sejarah Desain Grafis serta Peristiwa Penting Desain Grafis

Pada zaman yang sudah modern ini, hampir semua hal bersifat menyampaikan informasi itu tidak lepas dengan yang namanya desain grafis. Tapi, sebagian orang belum tentu mengetahui tentang sejarah desain grafis.

Apalagi orang yang sudah terjun atau menyukai desain grafis, belum tentu dia juga mengetahui tentang sejarah dari desain grafis.

Maka dari itu, artikel ini akan menjelaskan tentang sejarah desain grafis dan juga peristiwa dalam desain grafis tersebut.

Sejarah Awal

sejarah awal
kelasdesain.com

Awal dari sejarah desain grafis ini pada zaman era primitif, yang dimana ditandai dengan buktinya peninggalan peradaban kuno manusia dalam bentuk arsitektur atau bangunan.

Selain peninggalan tersebut, ada juga simbol atau pictograf maupun tulisan yang biasanya berbentuk prasasti.

Pada zaman dahulu, orang mengkomunikasikan menggunakan gambar yang berupa coretan dinding dalam goa.

Coretan tersebut ditemukan di dalam gua daerah Lascaux, Prancis. Isi dari coretan tersebut yaitu menggambarkan bahwa kegiatan mereka sedang berburu binatang.

Tapi dibalik itu semua, ada hal misterius yang masih menjadi teka-teki. Hal misterius tersebut yaitu belum diketahui secara pasti, kapan manusia sudah mengenal gambar sebagai media komunikasi.

Nah, adanya huruf atau aksara ini menjadi alat komunikasi di prakarsai oleh bangsa Punesia kurang lebih pada tahun 1000 SM (sebelum masehi). Pada saat itu masih menggunakan 22 jumlah huruf.

Kemudian pada tahun 400-an SM, bangsa Yunani menyempurnakan aksara yang digunakan oleh bangsa Punesia ini. Adapun penyempurnaan ini mengubah 5 huruf menjadi huruf vokal.

Awalnya kerajaan Romawi hanya menetapkan huruf dari Yunani menjadi 21 huruf saja tanpa huru J, U, W, X, Y, Z.

Kemudian huruf tersebut dimasukkan pada abad pertengahan, sehingga total huruf alphabet latin menjadi 26 huruf.

Sejarah Desain Grafis

sejarah desain grafis
typepedia.blogspot.com

Tepat pada tahun 1922, desain grafis ini sudah dikenal pada sebuah esai yang berjudul “New Kind of Printing Calls for New Design”. Esai tersebut adalah karya dari William Addison Dwiggins, merupakan seorang desain grafis buku yang berasal dari Negara Amerika.

Buku yang berjudul Raffe’s Graphic Design” adalah buku pertama yang menggunakan istilah desain grafis pada tahun 1927.

Pada percetakan Willian Morris Kelmscott, menerbitkan buku karya desain grafis yang disusun oleh gerakan Arts dan Crafts diantara tahun 1891 sampai 1896.

Morris membuktikan adanya peluang dalam produk desain desain grafis. Selain itu, Morris juga mempelopori antara seni rupa dan desain grafis.

Perjuangan Morris dan Private ini berbuah dengan memenuhi Art Nouveau dan juga perkembangan sejarah dunia desain grafis.

Era Cetak

era cetak
amazine.co

Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin maju peradaban manusia, ini ditemukan mesin cetak.

Teknologi mesin cetak ini ditemukan oleh Johannes Gutenberg (1398-1468). Tepat pada tahun 1447 adalah sejarah yang terjadi di dunia desain grafis.

Kemudian pada tahun 1450, Johannes Gutenberg bekerja sama dengan pemodal dan juga pebisnis yaitu Johannes Fust dan dibantu oleh Peter Schoffer. Mereka berhasil mencetak Latin Bible atau 42line Bible yang berhasil diselesaikan pada tahun 1456.

Temuan mesin cetak Gurtenberg mempengaruhi dunia desain grafis, khususnya pada seni ilustrasi di Negara Jerman.

Kemudian pada saat ini, yang sudah modern dan berkembang dengan adanya jenis komputer dan mesin cetak yang sudah berperan penting dalam dunia desain grafis.

Kombinasi dari komputer dan mesin cetak ini membuat perkembangan yang sangat menonjol dalam desain grafis, terutama dalam bidang periklanan atau promosi.

Peristiwa Penting dalam Sejarah Desain Grafis

peristiwa penting dalam sejarah desain grafis
rct.uk

Adapun beberapa peristiwa dalam sejarah desain grafis ini, dimana dalam peristiwa tersebut ada beberapa tokoh yang masih ada kaitannya dalam sejarah desain grafis.

Berikut adalah peristiwa tersebut.

The Great Exhibition (1851)

Mulai dari ada pameran yang digelar dengan konsep budaya, industri maupun teknologi. Pameran tersebut diselenggarakan antara bulan Mei sampai Oktober tahun 1851 yang bertepatan saat terjadinya revolusi industri di taman Hyde London.

Lokasi pameran tersebut digelar dalam gedung dengan struktur besi tuang dan kaca, atau lebih sering disebut dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.

Aristide Bruant, Touluse-Lautrec (1892)

Henri Toulouse adalah seorang pelukis dari Prancis yang beraliran post-impresionis. Selain itu, tokoh ini melukis banyak dari sisi Paris abad ke-19.

Hasil karya dari tokoh ini ternyata mengandung pesan dengan rasa simpati terhadap ras manusia.

Walaupun pada tahun 1796 lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder, Toulouse-Lautrec masih membantu dalam tercapainya peleburan industri dan seni.

Modernisme (1910)

Modernisme ini terlahir karena adanya urbanisasi dan juga industrialisasi dari masyarakat barat saat itu.

Louis Sulliva pernah mengatakan, bahwa sebuah dogma yang sangat kuat menjadi jiwa desain modern adalah “Form Follow Function”.

Masyarakat saat itu juga mengatakan, bahwa simbol terkuat dari era modernisme adalah mesin, mengapa demikian? Karena mesin akan menjadi masa depan bagi manusia.

Dimana zaman yang semakin maju, desain tanpa dekorasi sangat sesuai dengan modernisme. Tapi, akibatnya yaitu karya seni tradisional yang bersifat dekoratif dan ornamental dianggap tidak sesuai dengan estetika mesin.

Dadaisme (1916)

Pada awal februari tahun 1916, aliran dadaisme ini terlahir di Zurich, Swiss saat Perang Dunia ke-1 (1914-1918).

Dimana Swiss ini termasuk negara netral yang tidak terlibat dalam perang. Selain itu, Swiss juga menjadi tempat pengungsian dari korban Perang Dunia ke-1.

Adapun karya seni dari dadaisme ini memiliki tema yang berbeda jauh dari pada aliran realis, yang dimana sudah berkembang pesat di Eropa saat itu.

Sedangkan, tema dari karya dadaisme ini bermuatan kritik tajam dan sering bersifat profokatif kepada kaum Burjois, yang dimana saat itu masih dianggap menyebabkan meletusnya Perang Dunia ke-1.

Adapun tokoh yang terkenal dalam penggunaan aliran dadaisme ini diantaranya yaitu:

  • Francis Picaba
  • Hannah Hoch
  • Marcel Duchamp
  • Hans Arp (1886-1966)
  • Richard Huelsenbeck (1892-19740
  • Tristan Tzara (1896-1963)

De Stijl (1916)

Peristiwa dalam sejarah desain grafis selanjutnya yaitu de stijl, merupakan aliran seni yang berasal dari negara Belanda.

Adapun gaya dari de stijl ini sangatlah keras dengan bentuk geometris yang cukup sederhana. Seperti contoh horizontal, vertikal dan juga menggunakan warna primer seperti kuning, merah, biru, putih dan hitam.

Sedangkan untuk tokoh yang terkenal dalam aliran ini adalah sebagai berikut:

  • Piet Mondrian (1872-1944)
  • Bart Van Der Leck (1876-1958)
  • Theo Van Doesburg (1883-1931)
  • Georges Vantongerloo (1886-1965)
  • Amedee Ozenfant (1886-1965)
  • Gerrit Rietveld (1888-1964)
  • Jean Gorin (1899-1981)
  • Marlow Moss (1890-1958)
  • Burgoyne Diller (1906-1965)
  • Ilya Bolotowsky (1907-1981)
  • Max Bill (1908-1994)

Constructivism (1918)

Constructivism merupakan suatu aliran kesenian yang pada tahun 1920 yang berada di Moscow. Aliran ini ditandai dengan penggunaan metoda industri untuk menciptakan objek geometris.

Aliran dari kesenian Constructivism Rusia juga dipengaruhi oleh bahaus dan juga de stjil. Kesenian ini juga sudah menyebar luas di Eropa bagian barat.

Hasil karya dari kesenian Negara Rusia ini mempunyai nilai seperti tekstil, perabotan, poster, logo, gedung dan lainnya.

Diantara tokoh dari aliran Constructivism yaitu:

  • Vladimir Tatlin (1885-1953)
  • Antonie Pevsner (1886-1962)
  • Luibov Popova (1889-1924)
  • Naum Gabo (1890-1977)
  • Ella Bergmann – Michel (1896-1971)
  • Sergei Eisenstein – pembuat film (1898-1948)
  • John McHale (1922-1978)
  • John Ernest (1922-1994)

Bauhaus (1919)

Bauhaus ini menghadirkan desain yang mengikuti tema pada Perang Dunia ke-1, dimana yang ditonjolkan yaitu pada fungsi atau kegunaan dari pada hiasan.

Bauhaus ini memulai suatu pendekatan segar untuk mendesain yang mengikuti Perang Dunia ke-1, dengan hasil karya yang lebih diutamakan pada fungsi dari pada hiasan.

Walter Gropus adalah pimpinan arsitek ternama yang membuka bauhaus pada tahun 1919. Tapi, pada tahun 1933 Bauhaus ini akhirnya ditutup.

Gill Sans (1928-1930)

Eric Gill (Gill Sans) merupakan seorang desain grafis dan juga seorang tipografer yang berasal dari Inggris.

Eric Gill ini mencari ilmu kepada Edward Jhonston untuk memperhalus font underground ke dalam Gill Sans.

Julukan lain dari Gill Sans ini adalah Helvetica of London, yang bisa dijumpai di LNER (London and North Eastern Railway).

Gill Sans termasuk jenis font serif dengan gaya yang klasik juga karakter geometris. Font ini memberikan kemampuan yang sangat banyak (great versatility).

Harry Beck (1931)

Harry Beck adalah desainer yang berhasil menciptakan blue print peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931.

Tokoh ini lebih fokus dengan desain pada kebutuhan pengguna, mulai dari bagaimana cara sampai dari stasiun ke stasiun yang lain dan juga dimana harus berganti kereta.

International Style (1950)

International style atau bisa disebut dengan Swiss style, aliran ini banyak dipengaruhi oleh aliran seperti de stijl, neue typography dan juga bauhaus.

Pada era ini, lebih meningkatkan peraturan lagi pada fungsi universal dari pada ungkapan pribadi, seperti contoh  prinsip matematika, grid dan juga dekorasi.

Helvetica (1951)

Max Miedinger adalah seorang desainer yang berasal dari Negara Swiss yang berhasil menciptakan jenis font yang bernama Helvetica.

Jenis font yang bernama helvetica ini sangat populer di dunia, mengapa demikian? Karena bentuk tampilan font yang bersih, tanpa ada garis tidak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz – Grotesk.

Sebenarnya font ini disebut dengan nama Hass Grostesk, kemudian pada tahun 1960 nama Hass Grostesk berubah menjadi Helvetica.

Jenis font ini memiliki 34 model ketebalan dan 51 tipe font.

Pop Art & Psychedelia (1960)

Popular Art atau Popular Mas Culture merupakan istilah dari kata pop art. Pop art ini merupakan aliran seni yang memanfaatkan gaya visual dan simbol yang berasal dari media massa yang populer. Seperti contoh iklan, majalah, komik maupun televisi.

Kelahiran seni pop art ini berasal dari negara barat, seperti Negara Inggris dan Amerika pada tahun 1950-an.

Lawrence Alloway merupakan tokoh yang mempopulerkan seni pop art ini. Selain itu, tokoh ini adalah kurator juga kritikus yang berasal dari Negara Inggris.

Awal mula dari pop art ini yaitu bentuk reaksi dari perkembangan seni abstrak yang lebih dikenal dengan nama expresionisme pada saat itu. Adapun yang menjadi bahan contoh yaitu iklan dan komik.

Penutup

Itulah penjelasan singkat dari sejarah desain grafis yang belum tentu diketahui oleh banyak orang. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan dalam desain grafis.

Setelah mengetahui sejarah desain grafis, langkah baiknya juga mengetahui pengertian dan jenis dari desain grafis.

Terima kasih, salam berbagi untuk saling melengkapi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *