penemu kertas dan sejarahnya

Cai Lun (Ts’ai Lun) sang Penemu Kertas

Penemu kertas – Setiap orang pasti membutuhkan kertas untuk menulis dan apalah arti sebuah pena jika tanpa kertas. Melalui kertas bisa menulis sesuatu apa yang kita inginkan. Selain itu, kertas juga bisa memulai menulis sesuatu yang penting dan tidak mungkin bisa ingat selamanya.

Satu hal paling penting dalam kertas yaitu, apakah kamu sudah tahu siapa penemu kertas? Jika belum tahu, sangatlah kurang wawasan kamu tentang kertas ini.

Maka dari itu, disini kami akan menjelaskan tentang penemu kertas dan juga sejarah kertas yang sudah masuk di Indonesia sampai sekarang.

Sejarah Kertas

cai lun penemu kertas
deviantart.com

Pada zaman dahulu, salah satu alat tulis atau kertas itu menggunakan batu, kain, kulit hewan dan lain-lain. Bahkan, dulu untuk membuat alat tulis agar pesan dapat disampaikan lewat perantara kertas yang sangat mahal. Tapi kalau sekarang kertas menjadi alat tulis yang sangat mudah didapat.

Penggunaan kertas di era digital ini sudah mulai berkurang, mengapa? Karena adanya pengiriman pesan melalui digital yang sangat efisien dalam segi waktu dan dana.

Nah, disini kami akan mengutip sejarah kertas dari beberapa negara, salah satunya yaitu negara Indonesia.

Mesir

sejarah penemu kertas mesir kuno
hariansejarah.id

Mulai dari negara Mesir yang pada peradaban Mesir Kuno menggunakan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus ini sudah digunakan pada masa bangsa Firaun. Kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan juga menyebar ke Eropa, meskipun penggunaan papirus pada saat itu mahal.

Tahukah kamu? Bahwa papirus itu dikenal sebagai paper dalam bahasa inggris yang artinya kertas.

Nah, penemu kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di China pada tahun 101 Masehi ini adalah Cai Lun (Ts’ai Lun). Penemuan kertas ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring dengan menyebarnya bangsa China ke timur.

Pada awalnya, cara pembuatan kertas ini sangat rahasia. Namun, teknik teknik pembuatan kertas ini jatuh ke tangan orang-orang arab pada masa Abbasiyah.

Terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Petempuran Talas pada tahun 751 Masehi, yang dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang arab sampai pada zaman Abbasiyah.

Setelah kejadian tersebut, muncul beberapa pusat industri kertas baik dari Bagdad maupun Samarkand dan kota industri lainnya. Kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa yang setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang Spanyol serta seluruh dunia.

China

sejarah penemu kertas china kuno
arsitag.com

Sebelum kertas ditemukan, orang dulu menggunakan beragam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, pada pinggiran tanah oleh orang Mesopotamia, pada kulit domba oleh orang Eropa dan lainnya.

Orang China kuno terinspirasi dari proses penggulungan sutra dan berhasil menemukan bahan kertas yang disebut bo yang terbuat dari sutra. Tapi produksi bo ini sangatlah mahal dan langka.

Kemudian pada awal abad ke-2, Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis baru yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang gandum dan lainnya. Jenis kertas dari bahan ini relatif murah, ringan, tipis, tahan lama dan bisa digunakan untuk kuas.

Kemudian menyebar ke wilayah Korea, kemudian mencapai Jepang dan merambah ke negeri Arab pada masa Dinasti Tang. Kemudian sampai ke Eropa pada abad ke-12.

Indonesia

sejarah penemu kertas indonesia kuno
bakpaumegajayaenakrasanya.wordpress.com

Setelah masuk di Indonesia, kertas pertama kali dibuat di Ponorogo sejak abad ke-7 yang dimana kertas ini terbuat dari kulit kayu pohon setempat. Kertas yang telah dibuat di Ponorogo digunakan sebagai media menulis para biksu yang belajar agama Budha di Kerajaan Sriwijaya, mengapa? Karena cocok pada daerah tropis.

Ponorogo tidak menuliskan peristiwa pada kertas meskipun sudah dapat membuat kertas, melainkan pada sebuah lempengan tembaga pada temuan abad ke-9 di Desa Taji tentang peristiwa keagamaan Budha.

Selain itu, kertas buatan Ponorogo digunakan sebagai media melukis wayang beber yang menjadi cikal bakal dari wayang kulit. Ketika islam masuk di Indonesia, kertas ini digunakan untuk menulis kitab suci Al-qur’an pada pesantren Tegalsari yang diasuh oleh KH. Khasan Besari.

Pembuatan Kertas

penemu pembuatan kertas
republika.co.id

Seorang Prancis yang bernama Nicholas Louis Robert pada tahun 1799, menemukan proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini sudah dikenal dengan mesin Fourdrinier.

Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson pada tahun 1809, telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis.

Pada tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan. Sedangkan, pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.

Peningkatan produksi pada mesin Fourdrinier dan mesin silinder, telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang semakin lama semakin berkurang.

Pada tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp sari kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah.

Baru sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda. Kemudian pada tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika Serikat bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit.

Nah, pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari percobaan dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.

Penjelasan di atas merupakan kutipan dari wikipedia.

Peran Kertas

penemu kertas dan peran kertas
importer.co.id

Saat ini, kertas sudah berperan dalam berbagai bidang pendidikan, kehidupan, hiburan, kesehatan dan juga proses pengabadian momen penting, sakral dan juga bisa membuat berbagai dokumentasi lainnya.

Seperti contoh pencatatan akta kelahiran, pembuatan KTP, kartu keluarga dan lainnya. Bahkan, sampai dijadikan sebagai bahan untuk mencetak foto. Mengapa? Karena sebagian ada kertas foto yang bagus untuk bisa dijadikan mencetak foto.

Bahkan, para ilmuwan akan kesulitan menyampaikan karyanya jika tidak ada media kertas sebagai penyebar karya tersebut. Seperti contoh Naskah Proklamasi yang tidak akan abadi jika tidak dituliskan.

Karya sastra juga tidak akan hidup dan berkembang tanpa peranan kertas sebagai media untuk menuangkan imajinasi dan karya. Hal yang sering kita tahu seperti uang, sebagian sudah menggunakan kertas.

Sudah tidak bisa dibayangkan lagi, apabila di zaman sekarang ini jika membayar produk atau jasa ada yang tidak menggunakan kertas sebagai alat tukar. Melainkan menggunakan pembayaran elektronik yang dikenal saat ini.

Memang sih, peran kertas sekarang sedikit tergantikan karena adanya elektronik. Tapi secara keseluruhan, kertas masih belum atau tidak bisa digunakan sebagai alat tukar produk atau jasa.

Mengapa seperti itu? Karena dapat mengakibatkan turunnya ekonomi dunia dan juga wirausaha kecil tidak akan mungkin menggunakan kartu debit disetiap transaksinya.

Kertas juga telah memberi pertumbuhan yang besar. Pertumbuhan tersebut diantaranya yaitu pertumbuhan terhadap industri pulp, ekonomi Indonesia dan juga penyumbang devisa terbesar ke-7 dari sektor non-migas di Indonesia.

Itu termasuk sudah tercatat membantu jutaan orang dalam mengurangi pengangguran. Tercatat pada tahun 2017 industri pulp dan kertas menyerap sebanyak 260 ribu tenaga kerja dan 1,1 juta tenaga kerja tidak langsung.

Demikian informasi yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan. Ada kurang lebihnya kami mohon maaf dan bisa komentar di bawah.

Terima kasih, salam berbagi untuk saling melengkapi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *