Kata Mutiara Bahasa Jawa

Kata mutiara bahasa jawa kerap dijadikan banyak orang sebagai penyemangat untuk menjalani hidup. Tapi, jika hari-hari penuh dengan keseriusan, maka akan membuat jenuh.

Dari kejenuhan tersebut, maka harus ada selingan untuk bisa membuat senang atau tertawa, seperti kata humor dari bahasa jawa.

Nah, kata mutiara ini biasanya keluar dari berbagai arah. Seperti pepatah orang tua, tradisi lisan masyarakat atau nasihat dari tokoh.

Tapi, kebanyakan orang jawa itu menyelipkan kelucuan di beberapa ucapannya. Dan dibalik kata lucu tersebut terkadang memiliki maksud yang mengajarkan untuk lebih memaknai hidup.

Mau tahu kata mutiara dai bahasa jawa? Simak lanjut penjelasan di bawah ini.

Kata Mutiara Bahasa Jawa Kuno

kata mutiara bahasa jawa kuno

Pertama yaitu kata mutiara bahasa jawa dari orang jaman dulu atau kuno. Memang kebanyakan orang jaman dulu itu memiliki pikiran yang luas, meskipun jaman dulu masih terbatas dengan listrik.

Menurunkan Ego

Wong menang iku sing iso ngasorake priyanggane dewe.

Apabila membahas menang atau kalah, maka tidak akan ada habisnya. Tapi, kalah dan menang itu bukan merupakan sebuah pencapaian yang harus ditunjukkan. Lalu apa?

Ketentraman batin, orang yang kuat pasti bisa mengalahkan dirinya sendiri. Meskipun dia bisa melawan tapi tidak bisa menurunkan ego, berarti dia belum menang.

Selalu Bersyukur

Sing wis budal lalekno, sing durung tekan entenono, sing wis ono syukurono.

Memang pepatah orang jawa jaman dulu itu selalu memiliki daya tarik, yang bisa mengundang tawa.

Apalagi kalimat yang di atas, memiliki makna yang sangat mendalam. Kalau orang jawa sendiri pasti sudah tahu, tapi orang yang belum bisa bahasa jawa pasti bertanya-tanya.

Artinya seperti ini, yang sudah berlalu lupakan, yang belum datang tunggulah, yang sudah ada bersyukurlah. sedikit tapi sudah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur.

Hidayah

Gusti Allah paring pitedah iso liwat bungah, iso liwat susah.

Apalagi kalau jaman dulu masih ada Wali Songo yang menyiarkan islam dengan cara berdakwah. Beliau-beliau menggunakan kearifan lokal untuk mengajarkan falsafah kehidupan agamis.

Hal yang demikian itu diturunkan oleh beberapa orang di daerah. Mereka menggunakan berbagai macam bahasa dengan pemilihan kata yang bijak.

Berani Tirakat

Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso.

Apa artinya? Bahwa cinta itu tumbuh dengan adanya kebiasaan, dan kemuliaan akan tumbuh dengan adanya kerja keras.

Jadi semua yang dilakukan atau yang diusahakan itu tidak ada yang sia-sia, selagi kita semangat untuk mendapatkan hal tersebut. Contoh halnya seperti mendapatkan seseorang yang kita cintai, yang sedang dialami penulis ini, hmmm.

Jangan pernah berhenti dan putus asa, tetap semangat menjalani hidup. meskipun dalam keadaan sendiri atau bahasa kasarnya jomblo, haha.

Cara Hidup Damai

Ora ono urip sing mulyo tanpo urip rekoso.

Nah, yang terakhir ini bukan hanya mimpi dalam tidur saja. Tapi juga harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Tidak ada hidup yang mulia tanpa dibekali dengan kerja keras. Jadi jangan kebanyakan tidur untuk mimpi yang seperti itu. Tidak ada sejarahnya, orang kaya itu tanpa ada usaha, pasti dibalik kekayaan dari seseorang ada kerja keras dibaliknya.

Kita hanya orang biasa bukan seperti yang ada di film-film, bisa ini bisa itu. Jadi, lebih baik berusaha atau kerja keras saat muda, kemudian tua sudah bisa santai tinggal menunggu uang datang.

Kata Mutiara Bahasa Jawa Kasar

kata mutiara bahasa jawa kasar

Selanjutnya ada kata mutiara dari bahasa jawa kasar. Kata mutiara memang kebanyakan dari bahasa yang halus, entah itu sunda ataupun jawa. Tapi kali ini, ada kata mutiara bahasa jawa dengan tutur kata yang kasar.

Cobaan Hidup

Urip iku akeh cobaan e. Nek akeh saweran e iku jenenge dangdutan.

Setiap orang pasti tidak lepas dari cobaan, dan rata-rata hanya sebagian yang menyadari hal itu. Jadi, jangan mudah menyerah jika ada masalah atau cobaan datang.

Kita tidak bisa pergi dari cobaan itu, kita hanya bisa menghadapi dan memberi jalan keluar atas cobaan yang kita terima.

Atau bisa menyampaikan masalah kita ke teman, untuk memberi masukan atau jalan keluar kepada kita. Jangan terlalu lama diam, masalah tidak akan selesai dengan hal seperti itu.

Niat Kerja

Niat kerjo ora dolek perkoro. Niat dolek rejeki ora dolek rai.

Niat bekerja itu bukan untuk cari perkara atau masalah. Niat mencari rizki juga bukan untuk mencari muka. Jadi, niat kerja dan mencari rizki itu untuk ibadah karena Allah.

Mengapa? Karena semua manusia pasti mencari ridho dari Allah. Jadi ubah mindset yang awalnya niat bekerja dan mencari rizki itu diganti dengan hal tersebut. Agar semua yang kita kerjakan itu lebih barokah dan insyaallah bermanfaat kedepannya.

Hutang

Nek tak delok sorotane matamu, ketoke kowe ape nambung utang karo aku.

Kalimat di atas mengingatkan sama lirik lagu dangdut bahasa jawa, yang artinya “kalau aku melihat dari tatapan matamu, sepertinya kamu punya rasa sama aku.

Tapi ini dijadikan kata mutiara tapi lucu dan dijadikan pelesetan oleh sebagian orang. Artinya “kalau aku lihat dari sinar matamu, sepertinya kamu mau hutang sama aku.

Kata-kata tersebut bisa kamu aplikasikan sama teman kamu, apalagi yang hobinya hutang sama kamu, hehe.

Hidup Sederhana

Kuat dilakoni, ora kuat ditinggal ngaji karo ngopi.

Nah, ini yang sangat disukai oleh penulis, “kuat dikerjakan, kalau nggak kuat ditinggal ngaji sambil ngopi“. Simpel kan sebenarnya! Kamu punya masalah atau tidak kuat menghadapinya, kamu tinggal ngopi aja.

Jika ingin lebih ekstrim lagi, pergilah mengaji setelah mengaji mampir ke warung kopi. Pasti ada hikmah atau petunjuk jika kamu sudah melakukan hal tersebut.

Selanjutnya kamu akan melihat keajaiban yang didatangkan oleh Allah untuk kamu nanti.

Seperti Upil

Ojo dadi pengecut sing iso ndelek ning nisor mejo.

Tahu upil? Bukan makanan tahu sama upil ya, wkwk. Jadi upil itu kotoran yang ada di dalam hidung, atau ingus kering yang mengendap di dalam hidung.

Nah, kebanyakan orang yang sudah selesai mengupil, biasanya diletakkan di bawah meja, tapi tidak semua orang seperti itu ya.

Kebiasaan tersebut dijadikan analogi untuk menggambarkan filosofi hidup. Jangan sampai menjadi orang yang pengecut, seperti upil yang bersembunyi di bawah meja.

Kata Mutiara Bahasa Jawa Tentang Kehidupan

kata mutiara bahasa jawa tentang kehidupan

Salah satu yang menjadi kata mutiara bahasa jawa yang sangat berarti atau bermakna, yaitu tentang kehidupan. Memahami betul apa tujuan untuk hidup dan bagaimana cara menjalaninya.

Hak dan Kewajiban

Ngapusi iku hakmu. Kewajibanku mek etok-etok ra ngerti nek mbok apusi.

Ngapusi merupakan bahasa jawa yang memiliki arti berbohong atau menipu. Sifat negatif yang dimiliki orang ini merupakan hak setiap individu, karena mau dilarang juga tapi dia sudah berbohong, dan yang mengetahui hanya dia dan Allah saja.

Kalimat tersebut memang banyak benarnya, tapi kebohongan itu menampilkan tanda atau ciri tertentu.

Jadi kamu jangan terburu untuk menghakimi orang yang sedang membohongimu. Sindir saja dia dengan kata mutiara bahasa jawa seperti di atas.

Merdeka

Merdeka iku nek Soekarno mbek Hatta baris rapi ning jero dompet. Nek sing baris Pattimura, berarti sik perjuangan.

Sebagian ada orang yang mengatakan, bahwa uang itu bukan segalanya. Tapi, sejatinya kebahagiaan itu bukan berasal dari seberapa banyak harta yang dimiliki.

Dengan kata lain, saat keadaan kanker atau kantong kering, masih banyak saja orang yang sedih atau merasa kurang. Hal tersebut juga pengaruh saat kita kumpul bersama teman-teman kita.

Itu juga merupakan sebuah perjuangan yang harus didapatkan, mengapa? Karena seperti kata pepatah di atas, kalau isi dompet masih gambar pattimura, maka itu masih dalam perjuangan.

Nasi Kucing

Aku tanpamu, koyo dene sego kucing ilang karete, ambyarr.

Tahu arti kata di atas? “Aku tanpamu, itu bagaikan nasi kucing hilang karetnya, ambyarr”, seperti itulah arti dari pepatah di atas. Sedikit kasar memang, tapi memiliki makna yang sangat dalam.

Apalagi kalau kata-kata itu diungkapkan kepada seorang yang kita sayangi atau cintai, pasti dia mengetahui perjuangan kita untuk mendapatkannya.

Jadi diibaratkan seperti nasi kucing yang lepas dari karetnya, pasti semua itu berantakan. Seperti perasaan kita yang ditolak oleh seorang yang kita sayang.

Jangan Sombong

Nek ngomong ojo duwur-duwur, mengko lambemu kesaplok pesawat.

Pernah dikejar anjing? Pasti kesel kan? Itu diibaratkan orang sombong yang lagi mendongeng. Kalau dia semakin banyak bicara, pasti aura yang mendengarkan akan semakin kesal, *double kill.

Nah, pepatah jawa di atas bisa kamu buat untuk menyindir teman kamu yang sedang mendongeng tersebut.

Kerasin saja suara kamu, pasti dia bakal sadar-sadar sendiri.

Dosa

Dosa sing paling suwedih iku, dosambat ora nduwe duwik.

Orang Indonesia yang memiliki banyak bahasa, pastinya sangat suka dengan pelesetan kata. Apalagi kalau pelesetan katanya mengenai bahasa jawa, pasti tidak ada hentinya.

Seperti pepatah jawa di atas, dosa yang paling sedih itu semua pada sambat tidak punya uang.

Bisa kamu gunakan juga untuk main tebak-tebakan sama teman kamu, kalau sedang nongkrong atau kumpul bersama.

Kata Mutiara Bahasa Jawa Lucu Tapi Sarat Makna

kata mutiara bahasa jawa lucu tapi sarat makna

Terakhir yaitu ada kata mutiara bahasa jawa lucu, tapi sarat makna. Pasti sudah penasaran kan! Simak lanjut kata-kata berikut.

Menuai Hasil

Sing nandur bakale ngunduh.

Barang siapa yang mau bekerja keras, maka akan mendapatkan hasilnya. Dari kutipan jawa tersebut, kita bisa belajar kalau hidup itu penuh perjuangan. Kerja keras yang kita rasakan sekarang, maka besok kita akan memetik hasilnya.

Jika belum mendapatkan hasil yang baik, maka kita harus bersabar dalam menghadapinya. Kita hanya menunggu waktu yang tepat untuk memetik hasil tersebut.

Tapi sebagian teman pasti ada yang mendekati kita, jika kita sudah memiliki itu semua. Teman yang seperti itu, baiknya kita sisihkan atau cuekin dulu, agar tidak menjadi kebiasaan atau bahasa jawanya “TUMAN”.

Cara Dihormati

Ajining diri soko lathi, lan ajining rogo soko busono.

Sebenarnya banyak pepatah bahasa jawa yang penuh dengan berbagai nasehat dan bermakna mendalam. Apalagi salah satu kutipan yang di atas tersebut.

Memang benar kalimatnya pendek, tapi dalam kata-kata tersebut memiliki pesan yang tersirat dan berbobot. Artinya seperti ini, diri dihargai dari ucapan dan diri dihargai dari tampilan atau busana.

Itulah cara agar bisa dihargai orang lain dan kita juga bisa menghargai orang lain.

Rendah Hati

Ojo rumongso iso, nanging iso o rumongso.

Bahasa jawa emang simpel kedengarannya, bisa membolak-balikkan kata. Seperti kutipan di atas, jangan merasa bisa, tapi bisalah merasa, simple dan mudah kan?

Jadi, setiap orang itu pasti memiliki kemampuan yang sudah ditentukan oleh-Nya. Tapi, kemampuan setiap manusia berbeda-beda. Jadi jangan memperlihatkan kemampuan kita, jika masih ada orang lain yang lebih mampu dalam hal tersebut.

Sesekali Minum Teh

Ojo mung ngopi tok, pisan-pisan ngeteh ben ngerti nek urip iku ora mung pait, nanging yo sepet mbarang.

Hidup di dunia itu diibaratkan seperti tamu yang mampir minum air saja, hanya sebentar. Tapi saat hidup pasti ada beberapa konflik atau masalah yang dihadapi.

Contohnya seperti apa? Ya kayak kutipan di atas, sekali-kali minumlah teh, jangan ngopi. Karena hidup itu bukan hanya ada pahit saja, tapi juga ada yang namanya manis, sepet dan lain sebagainya.

Jadi, hidup kamu lebih ada menariknya sedikit, jangan pahit terus itu tidak baik buat kesehatan, hehe.

Lakon Utama

Lakon rabi keri.

Pernah mendengar kata-kata bahasa jawa seperti ini, “lakon menang keri”?. Tapi kamu tahu artinya apa? Artinya tokoh utama akan memenangkan pertandingan di akhir.

Tapi orang jawa mengubah kata tersebut menjadi, pemenang akan nikah yang terakhir. Jadi biar teman-teman kamu yang duluan nikah, kamu yang terakhir.

Tidak apa-apa yang terakhir, yang penting hal tersebut bisa terlaksana dengan baik, hehe.

Itulah sedikit tulisan yang bisa penulis bagikan ke kalian semua. Semoga bisa menginspirasi kalian dalam menjalani sebuah kehidupan yang sementara ini.

Jangan pernah putus asa menjalani hidup, hidup itu mengalir, jalani, nikmati dan syukuri. Insyaallah ada jalan terbaik untuk itu semua.

Jika kalian ada kata mutiara dari bahasa jawa yang menarik atau bagus, bisa mengisi komentar di bawah yang sudah disediakan oleh penulis. Jangan lupa juga like dan share artikel ini.

Terima kasih, salam berbagi untuk saling melengkapi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *