Jenis-jenis Sablon Kaos Distro

Dalam memilih jenis-jenis sablon terbaik, tentunya harus memikirkan keawetan dan tahan lamanya sablon tersebut. Apalagi jenis sablon yang sudah beragam jenisnya, yang bisa membuat kamu bingung untuk memilihnya.

Peminat kaos distro yang juga semakin banyak di kalangan anak muda saat ini. Tentunya tidak kalah juga dengan para pengusaha yang sedang bergelut di dunia sablon.

Nah, untuk mengetahui jenis-jenis sablon yang sudah menyebar luas. Dalam artikel ini akan mengupas tuntas jenis sablon, mari simak dengan seksama.

Jenis-jenis Sablon Kaos

Sebelum mengenal jenis sablon kaos, ketahui dulu jenis bahan kaos yang akan disablon, mengapa? Karena tidak semua jenis kaos itu bisa disablon, ada juga jenis kaos yang dibordir.

Tidak hanya itu, dalam memilih jenis tinta juga harus diperhatikan. Karena setiap jenis tinta itu memiliki karakter yang berbeda-beda.

Bahkan menurut laman situs sipintar, setiap jenis tinta juga memiliki ciri khas tersendiri pada saat menempel dalam jenis bahan tersebut. sehingga, apabila ada ketidakcocokan akan mengakibatkan hasil tidak sempurna.

Untuk mempermudah dalam memilih sablon terbaik, ada beberapa jenis-jenis sablon yang cocok digunakan pada kaos. Sehingga sablonan akan awet dan tahan lama.

1. Sablon Plastisol

Pasti bagi pengusaha sablon tidak asing dengan nama yang satu ini, yaitu sablon plastisol. Sablon ini juga termasuk dalam jenis-jenis sablon yang sudah banyak digunakan para pemilik distro.

Bahkan, sablon jenis ini sudah termasuk jenis sablon standar internasional, karena sering dipakai oleh pengusaha konveksi di berbagai belahan dunia.

Kelebihan lain dari sablon ini adalah bisa menghasilkan kualitas warna yang lebih terang. Selain itu, sablon ini tahan lama dan sablon akan menempel dengan baik pada bahan kaos sehingga tidak mudah lepas.

Dalam kekurangannya, sablon ini memiliki jenis tinta yang terkenal mahal dan jika terkena panas seperti setrika, maka sablon ini akan sangat mudah lepas. Jadi, dianjurkan saat menyetrika harus berhati-hati.

2. Sablon Rubber

Selanjutnya yaitu sablon rubber, termasuk salah satu jenis-jenis sablon yang sudah banyak digunakan oleh pecinta kaos di Indonesia, mengapa demikian? Karena jenis sablon ini cukup baik dengan karakteristik yang dimilikinya.

Nama lain dari sablon ini, sebagian orang yang menyebutnya sablon pasta dan juga sablon karet GL.

Untuk kelebihan dari sablon ini yaitu, memiliki tekstur tinta yang seperti karet. Jika bahan kain ditarik atau direnggangkan, maka desain pada kaos akan ikut tertarik dan akan kembali seperti awal jika dilepas.

Penggunaan sablon ini hanya pada jenis kain yang gelap saja, mengapa? Karena pada tinta rubber memiliki sifat yang pekat, sehingga bisa menutup permukaan kain dengan baik.

Dalam kelemahan sablon ini terletak pada tinta sablon. Dimana tinta sablon akan mudah menimbulkan kerak pada screen yang digunakan tukang sablon, serta akan menghasilkan limbah yang besar.

Untuk lebih jelasnya, bisa membaca tentang sablon rubber disini.

3. Sablon Discharge

Sablon discharge termasuk salah satu jenis sablon kaos distro yang awet dan tahan lama, mengapa? Karena tinta dari sablon ini memiliki sifat yang bisa meresap sampai menempel, serta menggantikan warna bahan yang dilapisi sablon.

Teknik sablon tersebut akan menghasilkan kualitas yang sangat lembut dan apabila diraba, sablon tersebut akan menyatu dengan bahan kain. Teknik tersebut tidak bisa digunakan pada desain yang memiliki banyak warna.

Jenis sablon ini hanya cocok digunakan untuk bahan kaos yang non-elastis seperti cotton combed.

4. Sablon DTG (Direct to Garment)

Sablon DTG termasuk sablon yang bisa dibilang unik daripada sablon lainnya, mengapa? Karena dalam proses sablonnya diterapkan langsung pada kaos melalui mesin cetak yang disebut dengan printer DTG.

Hasil dari sablon ini memiliki kualitas yang bagus dan juga bisa mengatasi desain yang rumit.

Selain itu, dalam proses pengerjaannya juga terbilang sangat cepat daripada sablon manual. Jadi, bisa memesan sablon kaos dalam bentuk satuan maupun dalam jumlah banyak.

5. Sablon Glow in the Dark

Sablon yang unik dan terkesan lebih keren dari sablon yang lain, yaitu sablon glow in the dark. Mengapa disebut demikian?

Karena sablon ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu apabila di dalam ruang yang gelap atau minim cahaya, maka sablon ini akan menyala terang.

Cat sablon ini, bisa diaplikasikan pada bahan apapun dan tidak terbatas warna cerah atau gelap. Tapi, dalam penerapannya harus diberikan lapisan tinta sablon putih terlebih dahulu.

Hal yang harus diperhatikan pada sablon ini adalah saat dicuci dan disetrika, karena pada sablon ini memiliki lapisan fosfor yang bisa mengeluarkan cahaya dan bisa menyebabkan sablon ini mudah luntur.

Adapun hasil dari sablon ini terasa lebih tebal dibandingkan sablon yang lainnya.

6. Sablon High Density

Jenis-jenis sablon selanjutnya yaitu sablon high density, termasuk sablon yang kombinasi dari tinta sablon transparan dan tinta plastisol. Sablon ini juga termasuk salah satu sablon yang diminati banyak orang.

Hal yang unik dari sablon ini yaitu bisa menampilkan efek 3D dan juga timbul yang terlihat menarik dan menawan.

Tapi dalam sablon ini tidak bisa menyablon desain full color dan akan leleh jika disetrika. Hal itulah yang menjadi kelemahan dari sablon ini.

Selain itu, untuk ukuran desain yang diharuskan maksimal yaitu A5, mengapa? Karena jika ukuran di atas itu, kaos akan terasa gerah saat dipakai.

7. Sablon Superwhite

Kegunaan dari sablon ini hanya bisa untuk kaos yang berwarna gelap atau hitam saja. Tidak seperti namanya yaitu superwhite, yang dimana warna putih yang dihasilkan oleh tinta sablon ini terbilang cukup kurang cerah.

Cat yang ada pada sablon ini bisa meresap dengan baik pada permukaan bahan kaos, serta tidak akan mengelupas jika disetrika.

Selain itu, kaos ini cocok untuk desain model vintage, mengapa? Karena warnanya yang sedikit redup yang menjadikan ciri khas dalam sablon ini.

8. Sablon Flocking

Butuh kaos distro dengan sablon yang unik? Sablon flocking adalah pilihan yang tepat dalam hal unik, karena bisa menampilkan kesan premium pada media yang digunakan.

Sablon ini menggunakan material serbuk kertas yang permukaannya halus dan bertekstur saat disentuh. Inilah yang menjadi karakteristik yang unik dari sablon flocking.

Sayangnya, sablon ini hanya bisa menggunakan satu warna saja dan pilihan warna serbuk juga terbatas. Jika desain yang akan disablon berukuran besar, maka disarankan jangan menggunakan kaos dengan bahan yang tipis. Hal itu akan membuat kaos menjadi kaku.

9. Sablon Pigmen

Jika bahan kaos pada sablon superwhite adalah warna gelap, sedangkan sablon pigmen ini menggunakan bahan kaos dengan warna cerah. Mengapa demikian? Karena jika menggunakan bahan kaos berwarna gelap tidak bisa meresap.

Sablon ini termasuk salah satu sablon yang juga banyak digunakan, karena sablon ini mudah meresap dengan sempurna.

Disamping itu, sablon ini bersifat kaku dan tidak elastis, serta sablon ini akan menyisakan bekas jika kaosnya luntur.

10. Sablon Glitter

Jika sablon glow in the dark tadi bisa menyala dalam keadaan terang. Lain halnya dengan sablon glitter yang bisa memberikan efek mengkilap.

Sablon ini memberikan efek shiny dan glitter pada permukaan desain sablon yang telah dilapisi dengan beberapa butiran. Selain itu, sablon ini mempunyai beragam varian bubuk warna yang bisa digradasi.

Dalam pengerjaan sablon ini harus dilakukan dengan hati-hati, mengapa? Karena jika tidak hati-hati, maka bubuk glitter tersebut akan mudah lepas saat dilakukan pencucian pada kaos atau saat disetrika.

11. Sablon Polyflex

Macam sablon selanjutnya yaitu sablon polyflex, termasuk sablon yang tidak menggunakan tinta, tapi memanfaatkan bahan flex atau vinyl, yang pada umumnya digunakan untuk stiker.

Caranya yaitu dengan dipotong (cutting) sesuai dengan keinginan, kemudian dipress dengan mesin pemanas atau hett press.

Pada jenis sablon ini tidak bisa disetrika, mengapa? Karena jika disetrika sablon akan meleleh jika tidak ada pelindung kertas di atas kaos yang akan disetrika. Selain itu, pilihan warna dalam sablon ini juga terbatas.

12. Sablon Foil

Sesuai dengan namanya, sablon ini termasuk jenis sablon kaos yang digunakan untuk menciptakan efek mengkilap dan metalik, seperti permukaan dari kertas aluminium foil.

Cara kerja dari sablon ini menggunakan kertas logam yang ditempelkan pada permukaan kaos menggunakan mesin press heater.

Untuk hasil dari sablon ini tidak diragukan lagi, karena hasil dari sablon ini akan terlihat menarik dan mewah.

Tapi, jenis sablon ini tidak bisa dikatakan baik dalam keawetan dan perawatannya. Jika ingin terjaga, harus berhati-hati dalam proses pencucian dan menyetrika.

13. Sablon Foam atau Puff

Sablon foam atau dikenal dengan sebutan puff print, termasuk sablon kaos distro yang bertujuan untuk memberikan efek timbul pada desain kaosnya.

Jenis cat sablon ini sangat cocok untuk diterapkan pada jenis kain katun seperti cotton combed.

Jenis sablon ini hanya ada pilihan warna yang terbatas, karena bisa mencetak warna yang solid dan bukan gradasi. Warna yang dihasilkna juga sedikit kurang tajam dan sulit digabungkan dengan teknik sablon lainnya dan satu desain.

14. Sablon Optical Illusion

Sesuai dengan namanya yaitu optical illusion, merupakan jenis sablon yang bisa memberikan ilusi optik jika melihat desain tersebut, sehingga akan memberikan kesan unik dan menarik.

Cara mendesain gambar yang akan disablon ini lebih ditekankan, agar hasilnya bisa terlihat lebih mengesankan.

15. Sablon Parasit

Macam sablon lainnya yaitu sablon parasit, dimana sablon ini hanya dikhususkan pada bahan media yang berbahan nilon, taslan ataupun parasit.

Adapun tinta yang digunkan dalam sablon ini adalah tinta berbasis minyak atau solvent base.

Mengapa menggunakan tinta tersebut? Karena lebih mudah menempel pada permukaan.  Selain itu, sablon ini biasanya digunakan untuk jaket parasut atau jas hujan.

16. Sablon Kaviar

Sablon kaviar, termasuk jenis sablon kaos distro yang juga banyak digemari orang dengan hasil yang unik. Hal yang menjadi unik dari sablon ini adalah…

memiliki permukaan yang terdapat beberapa butiran kecil seperti telur ikan salmon.

Adapun kelebihan yang dimiliki sablon ini adalah tampilannya yang terlihat unik dan keren, tinta yang aman di kulit yang sensitif dan limbah hasil proses sablon sangatlah sedikit.

Sedangkan kelemahan dari sablon ini adalah membutuhkan ketrampilan dan peralatan yang ekstra saat penyablonan berlangsung. Selain itu, waktu pengerjaannya juga lumayan lama dan tidak bisa menyablon dalam full color, dalam artian hanya satu warna saja.

17. Sablon Thermoflex

Layaknya sablon polyflex, sablon thermoflex juga tidak menggunakan tinta, melainkan menggunakan bahan flex atau vinyl yang pada umumnya digunakan untuk stiker.

Keunggulan dan kelemahan dari sablon ini hampir sama dengan sablon polyflex, yaitu tidak bisa disetrika dan pilihan warna yang terbatas.

18. Sablon Photopia

Jika sablon glow in the dark tadi bisa menyala di ruang yang gelap, tapi berbeda dengan sablon photopia ini.

Sablon yang mempunyai ciri khas dengan warna yang menyala saat terkena sinar matahari.

Jika tidak ada di ruangan, maka warnanya akan meredup. Keunikan inilah yang menjadikan sablon photopia banyak digunakan beberapa brand lokal di Indonesia.

Sayangnya, dalam tinta untuk jenis sablon ini sangatlah terbatas dan jarang dimiliki penjual sablon. Selain itu, dalam merawatnya juga harus diperhatikan, agar sablon yang bisa menyala ini bisa tetap terjaga.

19. Sablon Reflektif

Sablon reflektif, merupakan jenis sablon yang bisa menyala saat disinari dengan sinar UV seperti cahaya matahari.

Jenis sablon ini tidak beda jauh dengan sablon photopia.

Tapi, bahan baku dari tinta sablon ini jarang ditemukan, kecuali dengan membelinya di toko distro online ataupun offline.

20. Sablon Chromicolor

Selanjutnya yaitu sablon chromicolor, merupakan jenis sablon yang rata-rata dikembangkan oleh produsen tinta sablon matsui.

Ciri khas dari sablon ini adalah terletak pada warna yang memiliki hasil yang cerah, dimana permukaan saat disentuh dengan tangan atau benda.

21. Sablon Plasticharge

Sablon plasticharge merupakan sablon yang dihasilkan dari kombinasi antara sablon plastisol dengan teknik sablon discharge.

Dimana tinta dari sablon plastisol dilapisi pada permukaan bahan dengan teknik tertentu, agar warna tinta bisa meresap pada benang.

Jenis tinta ini memiliki kelemahan yang sama dengan discharge, yaitu pada warnanya yang sedikit memudar dan hanya bisa diaplikasikan pada bahan yang tidak sintetis atau bisa menyerap tinta.

22. Sablon Aspal (Asphalt)

Seperti namanya, sablon aspal ini digunakan untuk bisa menghasilkan warna yang bisa menyerupai warna aspal, yaitu hitam keabu-abuan dan mempunyai permukaan yang sedikit kasar.

Pada umumnya, jenis sablon ini menggunakan tinta seprti plastisol, dimana saat pengerjaannya menggunakan teknik khusus agar bisa menghasilkan permukaan seperti bentuk aspal.

Sedangkan untuk kelemahan dari sablon ini, yaitu hanya ada warna hitam saja dalam pilihan warna. Sehingga tidak bisa untuk mendesain dalam full color dan hanya bisa menggunakan warna hitam saja.

23. Sablon Thermochromic

Thermochromic, merupakan jenis sablon yang memiliki keunikan yang beda dibandingkan dengan sablon lainnya.

Keunikan tersebut adalah sablon ini hanya fokus untuk mempercantik tampilan desain kaos.

Adapun jenis tinta yang digunakan ini bisa mengalami perubahan, dimana saat ada perubahan suhu pada media yang dilapisi oleh tinta tersebut. Sehingga dalam penerapannya bisa digunakan dalam beberapa hal.

Selain itu, tinta dalam sablon ini bisa diaplikasikan pada mug. Sehingga, saat mug diisi air panas, maka warna desain akan mengalami perubahan.

24. Sablon Separasi

Jenis sablon terakhir yaitu sablon separasi, artinya proses dalam penyablonan ini dengan memisahkan warna desain menjadi film.

Ada dua jenis dalam sablon separasi ini, yaitu warna blok atau spot color untuk desain vektor dan proses color atau raster.

Penutup

Itulah jenis-jenis sablon yang sering digunakan dalam merek clothing di Indonesia. Jadi, harus bisa membedakan setiap jenis sablon pada kaos yang akan dibeli, agar bisa awet dan tahan lama saat dipakai.

Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan dalam memilih jenis sablon tersebut. jika ada kurang atau salah dalam penulisan ini, bisa langsung komentar di kolom bawah.

Terima kasih, salam berbagi untuk saling melengkapi.