jenis jenis monitor

Jenis-jenis Monitor dan Penjelasannya [Terlengkap]

Berbicara mengenai komputer, pastilah ada layar yang namanya monitor. Ada banyak jenis-jenis monitor yang memiliki peran penting pada sebuah komputer.

Tanpa ada monitor, maka sebuah perangkat komputer akan cenderung sangat sulit untuk digunakan . kecuali dihubungkan dengan perangkat output lain, seperti proyektor, ohp dan jenis lainnya.

Maka dari itu, untuk mengetahui beberapa jenis monitornya. Simak penjelasan artikel ini sampai selesai.

Jenis-Jenis Monitor

Perlu diketahui, bahwa jenis monitor yang ada di luar sana sangatlah banyak. Jenis monitor tersebut juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Seperti halnya jenis komputer dan jenis printer yang juga memiliki kebutuhan yang berbeda.

Mungkin di luar sana ada banyak jenis monitor yang belum diketahui dan belum pernah dipakai sebelumnya. Nah, dengan mempelajari jenis monitor ini, akan lebih mengetahui tentang jenis monitor atau juga bisa mengaplikasikan dengan kebutuhan yang akan diinginkan.

Lalu apa saja jenis monitornya? Agar tidak menambah penasaran, berikut adalah jenis monitor yang sering digunakan dan telah kami ringkas dari beberapa sumber.

1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)

Monitor CRT
philips.com.sg

Jenis-jenis monitor yang pertama yaitu jenis monitor CRT atau bisa disebut dengan cathode ray tube, merupakan monitor tua yang terkenal dan banyak ditemui pada komputer lama.

Pada saat ini, penggunaan dari jenis monitor CRT sudah tidak banyak digunakan lagi, mengapa? Karena mengingat telah munculnya teknologi monitor baru seperti LCD.

Selain itu, ada juga jenis monitor lainnya yang berkualitas dengan kemampuannya yang jauh lebih baik.

Cara kerja dari monitor ini yaitu memancarkan sinar katoda atau elektron yang memiliki kecepatan tinggi di dalam tabung yang hampa udara. Kemudian pancaran dari sinar katoda tersebut akan memantulkan layar yang bersifat flouroscent atau berpendar ketika dikenakan cahaya.

Pantulan elektron atau katoda yang akan membentuk pola pada layar. Sedangkan pada sinar katoda sendiri akan terus memantulkan layar monitor, sesuai dengan input yang sebelumnya sudah di konversi ke dalam satuan gelombang elektromagentik.

Kelebihan dari monitor ini yaitu memiliki harga yang lebih murah dan ekonomis jika dibandingkan dengan jenis monitor lain.

Sedangkan kekurangan dari monitor ini yaitu penggunaan daya listrik yang cukup tinggi berkisar 300-400 watt. Sehingga kurang nyaman bagi mata pengguna, khususnya jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu pengguna bisa menambahkan filter semacam kaca tambahan untuk mengurangi cahaya radiasi elektromagnetik yang dipancarkan monitor tersebut.

Dengan begitu, akan membuat mata pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dengan monitor CRT ini.

Pada ukuran yang dimiliki monitor ini cenderung besar dan berat, hal ini yang menjadi kekurangan dari monitor CRT. Karena akan lebih memakan banyak tempat saat pengguna memakainya.

2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)

jenis-jenis Monitor LCD
bhphotovideo.com

Jenis-jenis monitor selanjutnya yaitu monitor LCD atau liquid crystal display, merupakan monitor yang dirangkai menggunakan cairan crystal yang bisa memberikan kualitas display.

Warna yang dihasilkan dari monitor LCD ini jauh lebih baik dari pada monitor CRT.

Monitor LCD ini memiliki banyak cahaya atau biasa dikenal dengan piksel yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Meskipun disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak bisa memancarkan cahaya sendiri.

Mengapa demikian? Karena sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD merupakan lampu neon yang berwarna putih pada bagian belakang susunan kristal cair tadi.

Titik cahaya atau piksel ini memiliki jumlah puluhan ribu, bahkan sampai jutaan tersebut akan membentuk tampilan citra. Kutub dari kristal cair ini akan berubah jika dilewati arus listrik, mengapa? Karena pengaruh terhadap polarisasi medan magnetik yang timbul.

Adapun keunggulan dari monitor ini yaitu memiliki kualitas gambar yang terlihat lebih jernih dan tajam. Selain itu, lebih nyaman terhadap mata pengguna ketika menggunakannya.

Tidak hanya itu saja, monitor ini juga hemat daya, secara fisik monitor ini lebih tipis dan lebih mudah dalam mengatur display.

Sedangkan kelemahan dari monitor ini yaitu layar yang cenderung lebih sensitif dan penglihatan angelnya terbatas. Selain itu, colour depth dari monitor ini terbatas dan harganya yang masih bisa dibilang lebih mahal dari pada monitor CTR.

3. Monitor LED (Light Emitting Diode)

Monitor LED
amazon.com

Monitor LED juga disebut dengan light emitting diode, mempunyai teknologi yang hampir sama dengan LCD. LED merupakan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang mempunyai efek display peningkatan pada warna yang ditampilkan.

Ada beberapa tipe monitor LED mempunyai fungsi dan fitur yang lebih canggih dari pada monitor LCD. Seperti adanya teknologi touch screen, digital TV tuner dan digital TV internet.

Monitor ini sudah dianggap bisa menghemat konsumsi daya dari 40%-70%, jika dibanding LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.

Kelebihan lain dari monitor ini yaitu mempunyai kontras gambar yang tajam sampai jutaan pixel, usia pemakaian yang lebih panjang, penggunaan daya jauh lebih hemat dari monitor LCD dan pencahayaan yang lebih baik dari pada monitor LCD.

Monitor ini memiliki kualitas tampilan yang baik dan variasi warna yang lebih banyak.

Jika ada kelebihan, maka ada kekurangan dari monitor LED ini, yaitu dari segi harganya yang masih relatif lebih mahal. Sehingga, banyak pengguna yang masih lebih memilih monitor CRT atau pun LCD. Kekurangan lain dari monitor ini yaitu cenderung lebih sensitif.

4. Monitor OLED (Organic Light Emitting Diode)

jenis-jenis Monitor OLED
theverge.com

Monitor OLED atau organic light emitting diode, merupakan sebuah semikonduktor berguna sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organik. OLED sendiri digunakan dalam teknologi electroluminescence seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor.

Kecanggihan teknologi ini terkenal lebih flexibel dengan ketipisan yang dimiliki yaitu kurang dari 1 mm.

Monitor OLED ini diciptakan dari struktur yang terdiri dari:

  1. Lapisan kaca, yang terbuat dari oksida timah indium sebagai elektroda positif atau anoda.
  2. lapisan organik, yang terbuat dari diamine aromatic memiliki ketebalan 750 nm.
  3. Lapisan pemancar cahaya, yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium.
  4. Lapisan elektroda negatif atau katoda, yang terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1.

Jadi, konstruksi secara keseluruhan lapisan ini tidak lebih dari 500 nm, yang artinya monitor OLED sama tipis dengan selembar kertas.

Adapun hasil dari kombinasi berbagai macam lapisan tersebut, bisa menghasilkan kualitas gambar yang sangat tinggi dan tajam.

Penggunaan monitor OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna komputer, mengapa demikian? Karena harganya yang masih relatif mahal.

Monitor OLED ini biasanya banyak digunakan pada teknologi handphone, seperti smartphone terbaru yang layarnya menggunakan teknologi OLED, yang dimana pixel didukung sekitar 16 juta warna yang membuat gambar atau hasil foto yang dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam dan terlihat seperti gambar aslinya.

5. Monitor Plasma

Monitor Plasma
indiamart.com

Jenis-jenis monitor yang terakhir yaitu monitor plasma, merupakan gabungan teknologi antara CRT dan LCD. Monitor plasma ini hadir dengan kemampuan yang bisa membuat layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD dan sudut pandang selebar CRT.

Kelebihan dari monitor ini memiliki kualitas display yang menyerupai monitor CRT dengan kontras tinggi berkisar 10.000:1.

Selain itu, monitor plasma juga mempunyai warna yang sangat baik dan memiliki bentuk yang terlihat lebih ramping.

Sedangkan untuk kekurangan dari monitor ini yaitu harga yang masih relatif mahal, sehingga pengguna masih tetap memilih menggunakan monitor jenis lama dengan harga yang mudah dijangkau.

Selain itu, monitor ini mempunyai ukuran pixel pitch yang besar, konsumsi daya yang besar dan operasional suhu yang tinggi.

Untuk cara kerja dari monitor ini, memanfaatkan adanya sebuah layar datar emisif dengan sumber cahaya dari fosfor, yang kemudian akan melepaskan muatan plasma diantara dua layar datar tersebut.

Gas yang diemisikan ini tidak melepaskan merkuri. Monitor plasma ini menggunakan warna yang penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar kombinasi dan reproduksi warna yang dihasilkan sangar berkualitas baik dan interaktif.

Penutup

Itulah sedikit penjelasan tentang jenis-jenis monitor yang sudah kami rangkum dari beberapa sumber. Mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kurang dari penjelasan ini, bisa meninggalkan komentar di bawah.

Semoga artikel ini bisa membantu dalam memilih monitor yang akan digunakan nantinya. Jangan lupa share artikel ini, agar bisa menambah wawasan orang lain atau teman sekitar.

Terima kasih, salam berbagi untuk saling melengkapi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *